MAN 3 Malang Berikan Bantuan Kedua Kepada Korban Erupsi

MAN 3 Malang melanjutkan agendanya untuk membantu korban sesama, setelah selasa pekan lalu memberikan bantuan langsung kepada korban erupsi Kelud, maka Sabtu (2/2), bantuan kepada mereka dikirim lagi.

Sebanyak 164 paket berisi sembako, pakaian hingga air mineral dikirim ke ngantang dengan menggunakan pickup. Kali ini, sasaran bantuan ditujukan kepada Dusun Ngramban, Desa Banturejo, Kecamatan Ngantang. Sebuah desa yang menjadi salah satu korban terparah erupsi kelud.

Penduduk di Dusun ini banyak yang kembali lagi setelah sehari mengungsi untuk mengurusi ternak sapi dan membersihkan rumah dari abu vulkanik yang menumpuk. Untuk menuju ke Ngramban, mobil MAN 3 Malang melalui medan yang lumayan berat, karena termasuk parah, banyak sekali sisa-sisa erupsi berupa jalanan yang longsor. Termasuk jembatan sementara yang dibangun dengan bambu. Sementara disisi lain hanya sebagian saja jalan yang sudah dibersihkan dari abu vulkanik.

Bicara tentang akses ke lokasi, desa Ngramban sempat terisolir. Hal ini terjadi karena jembatan yang mengubungkan desa dengan dengan daerah Ngantang yang lain putus karena lahar dingin. Apalagi listrik didaerah ini juga sempat padam begitu lama, sehingga menambah kesan kampung ini menjadi mati.

Warga sangat butuh air karena air sumber yang menjadi tumpuan hidup selama ini tidak mengalir pasca hujan abu yang tebalnya mencapai 15 cm. Untuk mengambil air warga harus turun ke kampung lain.

Agar pemberian bantuan in tepat sasaran, bantuan yang diberikan dikawal oleh Ketua RT dan sebagian lain di serahkan ke pos bantuan RT tersebut untuk dibagi secara merata kepada warga yang membutuhkan. Tidak hanya bantuan berupa fisik. MAN 3 Malang juga menyediakan tenaga medis untuk memeriksa kondisi kesehatan warga setempat. Tim itu juga memberikan obat supaya sakitnya bisa sembuh. Kebanyakan, warga disana menderita sakit panas, ataupun batuk.

Semoga “badai segera berlalu” dan MAN 3 juga mampu mengambil peran untuk meringankan beban mereka.