Pengisian Data Ke Seleksi Perguruan Tinggi Sudah Dimulai

Proses pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 dimulai hari ini, Kamis 22 Januari. Prosesnya dimulai dengan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Berdasarkan lembar informasi yang disampaikan oleh Panitia Pelaksana SNMPTN 2015, seleksi ini dibuka untuk siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir pada 2015 yang mengikuti ujian nasional (UN). Pengisian dan verifikasi PDSS dimulai 22 Januari sampai 8 Maret 2015 dengan mengisikan data ke PDSS oleh kepala sekolah masing-masing. Kemudian, siswa memverifikasi secara mandiri data miliknya di PDSS. Jika sudah dinyatakan benar, siswa boleh mendaftarkan ke panitia SNMPTN 2015 pada 13 Februari 2015.

Pendaftaran SNMPTN dibuka mulai 13 Februari-15 Maret 2015 sedangkan pengolahan data 16 Maret -8 Mei 2015. Secara nasional, SNMPTN menampung sekitar 400 ribu mahasiswa baru di seluruh PTN Indonesia.Sedangkan, biaya pendaftaran SNMPTN sepenuhnya ditanggung oleh negara. Selain itu, tambahnya, siswa yang tidak mampu juga tetap berkesempatan kuliah di PTN dengan mendapatkan beasiswa bidikmisi.

Secara umum, tata cara, pemilihan PTN dan pgroram studi serta persyaratan penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN tidak ada perbedaan signifikan dengan penerimaan mahasiswa baru tahun-tahun sebelumnya. Yang membedakannya dengan tahun lalu adalah landasan hukum.

Pada penerimaan SNMPTN tahun sebelumnya mengacu kepada UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah No 4 tahun 2014 tentang Penyelenggara Pendidikan Tinggi dan Pengelola Pendidikan Tinggi. Sedangkan tahun ini, ada penambahan landasan hukum yakni, Peraturan Menteri Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi No 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.

Seperti diketahui Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2015 diluncurkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Dr Muhammad Nasir MSc, 15 Januari lalu di Gedung Dikti Jakarta. Launching tersebut sekaligus menandai dimulainya tahapan SNMPTN 2015 di Indonesia.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi meminta kepada panitia pusat untuk memberikan perhatian khusus kepada penyandang cacat dan siswa Bidikmisi agar mereka juga mempuyai peluang yang sama dalam mengecap pendidikan di perguruan tinggi